Tuesday 24 January 2017

8th Day Challenge : 5 Fakta vs Opini tentangku


Hidup dengan karakter orang yang berbeda-beda tak membuat setiap orang memilik pemikiran yang sama dengan dan tentang kita tentunya. Seperti kata pepatah "Dont judge a book by its cover" mungkin bisa menggambarkan bahwa kita terlihat dari apa yang orang lain lihat secara nyata. Baik secara fisik maupun personality. Dan tak jarang ada yang melontarkan opini berkebalikan dengan faktanya. Atau menanggapi fakta dengan opini berdasarkan kacamata mereka saja. Pernah ngalamin hal ini donk pastinya?
Nah, dibawah ini adalah 5 fakta dan opini versi aku :
1. Biar mungil begini aku sudah kepala 3 loh. (Bangga? Enggak!)
Opini yang berkembang dimasyarakat (ceilee) aku ini seringnya dianggap masih muda (ehm). Yang ini mungkin karena perawakan tubuhku yang pendek, kecil, imut (yang terakhir fitnah banget) sehingga banyak orang yang mengira aku masih usia anak sekolahan. Dulu sebelum menikah pernah dikira anak SMP mau les malah. Hihihi. Jadi ceritanya waktu itu lagi disebuah angkutan kota , mau kekampus legalisir ijazah. Trus ada bapak-bapak deketin. Karena aku bawa map dan tas ransel mungkin. Ni bapak-bapak langsung nanya : "Mau les apa dik?". Wkwkwkwk.
Parahnya gak cuman sekali itu. Waktu uda nikah dan punya anak pernah juga ngalamin hal yang kayak gini juga.  Ceritanya mau ngemall sambil gendong Dhafin yang waktu itu baru 4 bulan. Gak tahu kenapa ada orang yang nglihatin dari atas sampai bawah. Dan tidak hanya satu atau dua orang aja loh. Aku sendiri jadi ikut heran kenapa aku dilihatin. Takut ada yang salah aku langsung nanya ke suami apa ada yang salah. Kata suamiku mungkin aku dikira anak SMU yang MBA (Married By Accident). Karena aku yang mungli bawa anak segedhe gaban. Hahaha. Iyaa bisa jadi. Karena Dhafin berat badannya kategori "besar" untuk anak seusianya dan untuk ibu "semini" aku. ^^'

2. Sensitif dan penyedih
Uhuk. Harus ngakuin yang ini nih. Meski terkadang aku "selalu" tertawa bahagia dan selalu melontarkan lelucon hingga bikin orla ngakak guling-guling, sampai ada yang bilang kalau aku orangnya selalu happy, gak pernah sedih dan gak pernah punya masalah atau beban, sebenarnya mereka SALAH BESAR.  Aku tuh bukannya "seperti" tidak punya beban, tetapi tidak punya dosa. *eh*. Yang sesungguh-sungguhnya terjadi adalah aku tuh anaknya sensitif. Sensitif disini maksudnya adalah aku selalu bisa membaca gestur/roman muka seseorang. Jadi kalau ada orang yang bernada tinggi sedikit, langsung kerasa, jadi pilih nyingkir deh sambil nginget2 apa yang uda aku perbuat sebelum-sebelumnya.
Dan dibalik sifat ceriaku, ssesungguhnya aku adalah penyedih. Apalagi kalo uda sampai nangis. Sampai tujuh purnamapun bisa jadi gak berhenti-berhenti. Biar dikata aku lebay tapi entahlah i am what i am. Orang aku juga lombisa nemu cara buat ngendaliin diri kalau pas lagi sedih kok. Yang penting asal ketika sedang sedih, aku gak dibiarin sendirian aja. Syukur2 dihibur dengan dibeliin es krim, dijajanin cokelat trus dikasih duit segepok. Bisa jadi kesedihannya gak jadi nemplok. Hihihii *ini semacam kode keras ya. Catat! =D *

3. Minderan
Selama ini salah satu ketakutanku adalah masuk ke suatu komunitas baru. Aku harus menciptakan zona nyaman versiku sendiri. Dan seringnya kalau baru bergabung dalam suatu komunitas baru pasti aku masih suka yang nge'hang' gitu. Tapi alhamdulillah ketutup sama sifat talkative aku. Jadinya pada gak tau kalau sebenarnya aku ngerasa minder alias gak PD kalau sedang berada di komunitas baruku.

4. Nggak galak tapi cengeng dan lucu.
Kalau ada yang bilang aku galak kadang heran sendiri. Dari berita gosip yang mana sih yang menyatakan kalau aku orangnya galak?? Huh. Masa muka ibu peri seri omaswati begini dibilangin galak? Aku tuh lucu kalik. Hihihiii.. Dan soal cengeng? Yes, i am. Paling gak bisa lihat hal sentimentil barang sedikit. Lihat anak kucing / hewan yang mati, pengemis yang penampakannya berupa seorang nenek2 tua, sampai nonton reality show yang skenarionya dibuat untuk mengaduk-aduk perasaan pemirsanya adalah hal yang wajib kuhindari. Eman, bisa-bisa capek nangisnya ntar. 

5. Aku tuh BIASA AJA
Jadi, kalau ada teman yang bilang kalau aku tuh bisa bla...blaaa...blaaaa. Atau pinter naaa...naaa....naaaa.... maka silakan gampar aja. Mungkin teman tadi habis pulang dari kuburan hingga kena sawanan atau sedang khilaf yg berkepanjangan.

Hahahaaaa. Demikian tulisan ini dibuat dengan selucu-lucunya dan dalam tempo yang sesempit-sempitnya agar dapat dipergunakan sebahagianya. Sekian dan terima gaji.

Photo credit : idnametest.com

#8thDaysKF #KampusFiksi #Day8

12 comments:

  1. Aku kok penasaran sama dirimu sih, Mbak. Kapan ya kita bisa ketemu? Aku mau merasakan kebanyolanmu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayuuk atuh cuuuz mba. Ta tunggu dienggok enggokan sebelah perempatan yang bagian mengiwa yaaaks. =D

      Delete
    2. *ganti suara nada serius* Tar kalo ada acara GR. Janjian yuks yaa mbak. Atau kl ke purwodadi, inbox aku. Tar janjian dimanaaa gitu...

      Delete
  2. Wah ada yang sama tapi ada juga yang kebalikan ama aku ya, hihiii. Ntar kopdar mesti foto bareng deh, okeee yaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa mba pasti tar foto2. Kalo perlu sampek se album ndiri yaaa :)

      Delete
  3. Wah mbak rahma jangan cengeng dan ayo pede aja lagi, ayo ntar kalau kopdar janjian ama mbak ika hardiyan biar sering bisa kopdarnya 😊

    ReplyDelete
  4. Wah mbak rahma jangan cengeng dan ayo pede aja lagi, ayo ntar kalau kopdar janjian ama mbak ika hardiyan biar sering bisa kopdarnya 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heheee. Aku mahcengeng dari sono nya eg mb. Gaksa dicegah kalo tb2 nangis mah. Orgnya mellow guslaw ^^. Hiyaaa berasa ada sodara nih, ketemu org sekampung halaman dengan mba ika hardiyan ya. Mg2 besok bs kopdar bareng2 lagi kitaa formasi lengkap yaks. Aamiin

      Delete
  5. sama aku juga orangnya imut..beruntunglah kita jadi orang bertubuh mungil mbak...awet muda

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi. Iyaaa mbak. Awet muda tanpa perlu formalin yaaa ^^

      Delete
  6. Kewalikanku mba, bodiku megar kaya kebanyakan pengembang. Jd dari sma sering dipanggil bu. Hiks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo dioanggil bu itu berarti mba untari orangnya keibuan.. hihihi. Tp apapun kalao dipanggil tdk sesuai dengan faktanya emang tu teteap rsanya gimaanaaa.. gitu. Ganti. =D

      Delete

Mohon berkomentar dengan baik ya. Terimakasih.

rahmamocca. Powered by Blogger.

Followers

Search This Blog