Namun, yang aku tahu hanya satu, mata teduhnyalah yang justru memporak-porandakan hatiku. Ya ! Mata teduhnya itu.
Dia bukan sosok yang banyak bicara, tapi aku seolah melihat banyak kata dari balik matanya.
Aku selalu tahu kapan dia sedih, ataupun gembira tanpa perlu mengucap kata. Semacam chemistry yang entah darimana muasalnya.
Menjadi teman dekat, pemuja rahasia dibelakang semua senyum simpulnya, maupun menjadi pengagum satiap laku dari balik punggungnya, cukup membuatku selalu berbunga.
Sejak itulah aku selalu memasukkan mata teduhnya dalam daftar yg pertama sebelum memutuskan untuk jatuh cinta!
Bagaimana aku tidak jatuh cinta?
Yang pada kerlipnya aku tahu bahwa dia selalu bersungguh-sungguh dengan ucapannya.
Yang pada binarnya aku tahu bahwa dia sedang berbahagia.
Yang pada redupnya aku tahu dia menyimpan secakup luka, juga kesedihan yang tengah disembunyikannya.
Aku juga bisa melihat bagaimana semua kerlip, binar juga sedikit redup matanya ketika berbicara tentang tuhan.
Aku suka. Selalu suka dengan caranya mencintai Tuhan. Cara yang jauh dari pikiran seorang aku, seorang yang selalu jumawa bahwa akulah hamba yang paling tahu akan firmanNYA dari semua buku yang sudah kubaca sebelumnya.
Ah. Aku malu. Namun seperti biasa, mata teduhnya senantiasa menenangkan. Dan aku semakin jatuh dengan perasaan yang mendalam.
Dialah sang kekasih idaman, dengan mata teduhnya dan juga kecintaannya pada tuhan. Tak perlu membuatku berpikir banyak hal untuk hati ini kutautkan.
Day-1
#10DaysKF with @kampusfiksi
Dialah sang kekasih idaman, dengan mata teduhnya dan juga kecintaannya pada tuhan. Tak perlu membuatku berpikir banyak hal untuk hati ini kutautkan.
Day-1
#10DaysKF with @kampusfiksi
Ihhh siapa diaaa, mode on ala lagu jaman baheula, xixixiiii
ReplyDeleteqiqiqi... dia oh diaaa... yang itu lo mbak wati, yang ituuu... ^^'
DeleteOh oh oh siapa dia... Hehe :)
ReplyDeletehmmmm, kasiy tau gag eaaaa? eaaa... eaaa.... eaaaa.... *tukul mode on*
DeleteMata yang teduh hemmmm....
ReplyDeleteHmmmm juga mbak tina =D
DeleteAwaw! si mata teduh... klepek-klepek kalau dia baca ini. hihi
ReplyDeleteHihihi. Klepek klepek. Kaya lagu dangdut aja niy mba arinaaa.. *sing* "cintaku klepek klepek sama kamuuuu. Ihhiirr.. asololeee. Tarik maaang" =D
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete