Thursday 24 August 2017

DUA PENULIS DAN KUTIPAN INSPIRATIFNYA INI LAYAK JADI FAVORIT!

"Oleh sebab kau tak bisa mengecup keningmu sendiri. Maka selalu perlu seseorang yang bisa kau cintai."
Itu adalah satu kutipan yg selalu kuingat dari seorang penulis yang kemudian membuatku mulai menggandrungi tulisan-tulisannya.

Kebetulan tema #arisanbloggandjelrel kali ini adalah tentang penulis favorit. Tema ciamik yg diusung oleh duo blogger kece mbak Irfa Hudaya dan mba Dani yang juga penulis itu. Mbak Dani ini book lovers habis. Koleksi bukunya bejibun banget. Meski beliau sibuk dikampus tp masih sempat ya baca buku dan nulis. Ah, salut mbaaak. (Apalah aku yg cuman remah2 godong garing inih. Halah).
Sebelas dua belas dengan mba Dani yg juga penulis, mbak Irfa hudaya ini sudah berhasil merilis buku hasil karyanya sendiri. Diantaranya adalah the Beloved aisyah, Cherish you dan yg terbaru Ya Allah, aku rindu ibu. Gimana? Keren kan ya?

Karena tema tersebutlah, maka pada artikel kali ini aku ingin menuliskan penulis favorit versiku sendiri.

Kebetulan setahunan ini aku sedang ngefans dengan penulis yang eksis di linimasa FB ku. Berawal dari kutipan beliau-beliau inilah, akhirnya aku jatuh cinta dan mulai ingin memiliki buku-bukunya.

Selain kutipan yg sudah aku tulis di awal artikel ini. Kutipan lainnya yang mungkin juga menginspirasi seperti yang bertebaran di laman google diantaranya adalah :




Ada yg pernah dengar/baca? Kalau belum, itu adalah kutipan dari Fahd Pahdepie. Seorang penulis muda dari Bandung.

Mengenal beliau pertama kalinya lewat akun FB nya dengan nama yg sama. Perkenalan secara tidak sengaja karena melihat satu artikel yg dishare oleh salah satu teman yg temanya tentang pernikahan.
Untuk diketahui, Bang Fahd Pahdepie ini dikenal dengan tulisan-tulisan inspiratifnya tentang pernikahan.

Apalagi dengan pengalaman beliau yang saat itu menikah muda di usianya yg ke 23 tahun. Menikah dengan wanita yg dicintainya bernama (teh) Rizqa Abidin. Atau biasa dipanggil Risqa.

Meski menikah muda dan sempat terjadi pertentangan disebabkan latar belakang keluarga teh Rizqa yg broken vs keluarga bang Fahd yg relijius. Namun bang Fahd mampu membuktikan keyakinan akan rumah tangga yg dibangunnya bersama rizqa bahagia. Dan dengan bijak menuangkannya dlm rentetan cerita yg apik di bukunya yg berjudul "Rumah Tangga".


Waktu buku Rumah tangga terbit. Aku lgsg ikut Pre Order di sebuah lapak buku onlen. Sebagai hadiah untuk suamiku yang sedang berulang tahun waktu itu 😊



Di buku ini aku kembali dibuat hanyut dengan kisah2 romantisnya yang acapkali membuatku ikut merasa menjadi sosok istri yg paling dicintai secara sempurna dan paripurna oleh suaminya. *uhukk*.

Tak hanya itu, bang Fahd ini juga memasukkan unsur islami di setiap kisahnya. Sehingga membuatku melek mata dengan beberapa sunah, hadits riwayat yg berkenaan dengan pasangan, pernikahan maupun rumah tangga. Tanpa merasa sedang membaca sebuah buku nasehat perkawinan :)

Penasaran? Bisa dicoba dengan stalking di akun FB nya dulu dengan nama yg sama. Boleh juga kalau mau langsung cari bukunya.
Ada "Jodoh", "Rumah Tangga" ataupun "Sehidup Sesurga".

Selain Fahd Pahdepie, penulis favoritku adalah Tere Liye.
Sama seperti kesukaanku pada Bang Fahd yg berawal dari akun FB -nya. Hal ini pun berlaku pada bang DarwisTere Liye. Atau lebih akrab dikenal dengan Tere Liye.

Hampir semua kutipan dari buku2nya juga aku suka.
Diantaranya adalah :

Source : google.com



Tak hanya kutipan, aku juga suka sudut pandangnya mengenai isu2 sosial yg kerap melintas di lini masa kita tanpa memperkeruh keadaan para warganet disaentero jagat raya. *tsaah. Bahasanya pun woles. Bisa distel untuk level apa saja. Keren dan cerdas adalah dua kata yg mungkin tepat untuk menggambarkannya.

Meski setiap novel bang Tere ini kategorinya berhalaman tebal (buat penulis yg jarang baca kayak aku ini). Tapi entah kenapa, aku hampir hafal setiap detil plot, alur dan settingnya.
Membaca stiap lembar seperti membuatku sanggup meletakkan posisiku di tempat yg sama dengan pelakon yg diceritakan pada novel itu.

Meski aku baru baca dua novelnya. Tapi pengalaman yg kudapat sama. Keduanya membuatku seolah melihat sendiri cerita itu di kisahkan didepan mata.
Dan dari sekian koleksi novel yg aku punya dan tlah kubaca, dua novel bang Tere inilah yg sanggup memenuhi pikiranku berhari-hari.
Dari petualangan Ambo Uleng di atas kapal menuju Mekkah di novel "Rindu". Maupun pencarian calon pewaris harta Sri Ningsih di novel "Tentang Kamu".



Dan belajar dari novel2 yang telah ditulis oleh kedua penulis diatas membuatku menyimpulkan bahwa penulis favorit itu (bagiku) setidaknya mempunyai kriteria sebagai berikut :
1. Mampu membuat perasaan mendalam  sang pembaca akan isi cerita.
2. Bahasa tulisannya ringan dan mudah dicerna sehingga maksudnya tersampaikan dengan jelas kepada pembaca.
3. Jika ada pesan yg disampaikan tidak terkesan menggurui apalagi menyudutkan.
4. Tulisan yg dibuat mampu memberi efek dan energi positif bagi penikmatnya.

Ah, jadi gak salah kan kalau aku pilih bang Tere Liye dan Fahd Pahdepie ini sebagai penulis favoritku? Bagaimana dengan kalian? Siapa nih penulis favorit kalian. Boleh banget kalau mau komen disini yaaa?

Salam.




22 comments:

  1. Kan kalau ngefans mah bebas, sesukanya saja, jadi ya gak salah atuh heuheu, tere liye baru baca yang rindu saja, kalau fadh mah kenal selintas baca statusna di fb hehe

    ReplyDelete
  2. Meski berteman juga di sosmed, aku belum pernah baca buku Fahd Pahdepie. Tapi baca kutipannya via fb sih dan suka banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba wati. Baca aja bukunya biar lebih lengkap :)

      Delete
  3. Sama spt mbak wati sering baca quote dan status Fahd tapi blm punya bukunya. Masuk bucket list ah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aseeeekk... ayo mba muna dibellii... dibellliiii *koar2 pake Toa

      Delete
  4. Aku bru tahu nih fahd pahdepi. mb.jd penasaran ma bukunya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehee.. iya mba prana. Masih kategori penulis muda yaaa. Jd mgkin blm banyak yg tau

      Delete
  5. Selalu romantis yaa kalo baca2 tulisan fahd di sosmed, aku juga blm pernah baca bukunya #kudet

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heheee... iya mba rahmi... bikin nyesss deh bukunya kalo buat wanita :)

      Delete
  6. Wah aku jadi ikut penasaran nih mbak sama tulisan2 babang fahd pahdepie.. Mulai stalking sosmed nya ah

    ReplyDelete
  7. Aku udah baca Pulang-nya Tere Liye dan enggak melewatkan satu halaman pun. Ceritanya memikat banget yaaaa... apik alurnya.
    Kalau Fahd Pahdepie aku kurang tau nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Teope begete kalo soal setting alur plot dsb mah tere liye ini. Juaraak pokonya yach...

      Delete
  8. Hohoho.. 2 penulis yang memang sangat sering quote-nya dishare di medsos ya :)

    ReplyDelete
  9. Mendengar namanya saya kira orang India mbak, hehe. Iya kutipan-kutipannya bagus ya mbak, apalagi dengan buku-buku yang sangat insoiratif ttg rumah tangga, pasti sangat menarik.

    Tere Liye kutipannya bikin hatiku baper per per per, huuuu.. baru gini aja udah ngejleb, apalagi baca bukunya ya, bisa nangis berderai-derai :)

    ReplyDelete
  10. Aku juga...! eh maksudnya suka 2 penulis itu.. cuma kadang kalo TL menurutku banyak kisahnya yang mirip-mirip, hehe tapi ya tetep sering baca meskipun kadang skipping jadinya :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwk.. iya mbaaa.. mirip2 tp beda2 akhir ceritanya

      Delete

Mohon berkomentar dengan baik ya. Terimakasih.

rahmamocca. Powered by Blogger.

Followers

Search This Blog