Saturday 21 January 2017

4th Day Challenge : E dan R


Sudah hari ke empat dari #10DaysKF, nih. Dan untuk hari ini, "Tanpa menyebutkan nama, coba ceritakan bagaimana pertemuan pertamamu dengan si Dia". Jadi boleh dunk judulnya kita pakai inisial aja ya?. Hihihi.

"Mantanmu adalah kekasihku"

Pernah denger kata itu di bak truk? Aku pernah. Reaksi pertama tersenyum geli. Tapi akhirnya menyadari. Bukankah setiap orang bisa jadi "mantan" orang lain? Kecuali bagi mereka yang tidak pernah pacaran pastinya. Nah, cerita ini mungkin garis besarnya seperti itu. Tapi biar afdhol and ga sawanen, baca dulu dooonk sampai bawah, ya *maksa apa ngancem?*

***

Aku lupa hari itu hari ultahku yang ke berapa. Ibu ingin membuat perayaan kecil-kecilan dirumah. Jangan bayangkan ini sebuah pesta. Karna  yang ada memang hanya sebuah pengajian ibu-ibu komplek dan sekitarnya. Bedanya, aku boleh mengundang teman-teman dekat. Karena ibu akan memasak banyak dan beraneka lebih dari biasanya.
Baiklah. Lumayan daripada lumanyun. Teman dekat juga tak apalah. Yang penting aku bisa ngerayain ultahku dengan happy. Ya’kan?
Akhirnya, teman-ku satu demi satu pun berdatangan. Dan salah satu dari mereka diantar sendiri oleh pacarnya. Kami pun bersalaman dan berkenalan satu sama lain. Bukan hanya denganku tapi juga dengan semua teman yang kuundang. Kami semua berguarau sepanjang acara dengan riang gembira.
Pertama kali lihat pacar temenku sih tidak ada yang istimewa, Karena akupun juga sudah punya seseorang nun jauh disana *ehm*. 
Cuman, pertama kali melihatnya itu seolah mengingatkanku akan sosok kakak sulungku (aku biasa menyebutnya “mas mbarep”—jawa) . Dari tinggi dan berat badannya, model rambutnya juga wajahnya semuanya hamper menyerupainya.
Soal Mas mbarepku ini aku punya cerita istimewa. Jadi, dari kecil aku itu selalu ngefans sama Mas mbarepku. Selisih 13 tahun mungkin membuat sosok masku terlihat begitu dewasa dan bertanggungjawab dimataku. Dan menurut versiku saat itu, dari keempat kakakku Masku mbarep adalah kakak yang paling menyayangiku. Karena dia yang selalu membelaku jika ada salah satu saudara kami yang mengusiliku. Dan yang paling kuingat, dia satu-satunya orang yang tidak pernah lupa untuk menyempatkan pulang dihari ulang tahunku demi sebuah kado kecil dan sederhana yang sudah disiapkannya jauh-jauh hari. Sampai sekarangpun, dia juga yang selalu perduli dan tidak pernah melewatkan episode-episode penting dalam hidupku.
Bagiku dia adalah sosok yang paling mengayomi, penyayang, penuh perhatian juga bertanggungjawab. Untuk itulah dulu aku selalu punya cita-cita punya pasangan yang bisa memperlakukanku seperti yang selalu dilakukan mas mbarepku kepadaku. Karena sebagai anak bungsu, jujur saja aku terkadang bisa lebih kekanak-kanakan dari anak kecil (tapi sekarang sih uda gak lagi, kecuali khilaf), secara keempat kakakku yang baik-baik itu selalu memanjakanku. ^^
Dan  ketika aku bertemu lagi dengan temanku aku bilang pada temanku kalau pacarnya mirip banget kayak Mas mbarepku.
Aku tak tahu entah Tuhan mendengar keinginanku atau memang sudah jodohku. Singkat cerita, dia benar-benar datang di kehidupanku. Berawal dari sms yang kukira nyasar dan ternyata dari dia yang berniat menjalin komunikasi denganku lagi. Akhirnya cerita pun mengalir sebagaimana adanya.
Hingga akhirnya suatu sore di penghujung tahun, dia yang kerja jauh diluarkota datang kerumah untuk menemuiku. Dia datang untuk menanyakan kesediaanku untuk hadir dikehidupannya karena sudah merasa cocok denganku.
Karena aku tidak pacaran, maka kutantang dia untuk memintaku langsung didepan orangtuaku. Tanpa kuduga, sepulang kami pergi bersama, diapun menemui orangtuaku dan berkata bahwa besok dia akan kerumahku lagi bersama kedua orangtuanya. Dan terjadilah pernikahan ini. Pernikahan yang sudah menginjak tahun ke Sembilan untuk kami jalani dan syukuri.
Demikianlah pertemuan pertamaku dengan si dia. Meski tidak seindah cerita cinderella, bagiku ini adalah cerita terindah yang tuhan ciptakan untuk aku dan si "dia".
Bagaimana denganmu?

#10DaysKF with #KampusFiksi







.


4 comments:

  1. Ooh jadi begini cerita pertemuan mas eko dan mbak rahma 😀

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihiii. Dilarang sebut namaa yaa? =D btw begitulah adanya mba vit. Ayoo cerita juga donk pertemuan pertama dengan pak anas di blog =D

      Delete
  2. Udah sembilan tahun ya, wahhhh ternyata udah lama juga usia pernikahannya, Moga langgeng, bahagia dan makin samara ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak. Makasiy doanya. Ku aminin smua yaaa. Doa yang sama untuk mbak wati dan misua

      Delete

Mohon berkomentar dengan baik ya. Terimakasih.

rahmamocca. Powered by Blogger.

Followers

Search This Blog