
"Mau makan di restoran…
(pa..dang)"
"Bukan berarti harus
ke… (paa..dang)"
"Cukup ada disini,
dekat kita sendiri. Kita tinggal menikmati"
Penggalan lirik lagu
yang dinyanyikan oleh penyanyi Enno Lerian di jaman (kecil)-ku dulu, cukup sekali
mengingatkan bahwa selain keanekaragam budaya, negeri kita juga kaya akan
kulinernya.
Dan seperti yang
dituliskan pada lagu itu sendiri, sebenarnya sangat mudah bagi kita untuk
mendapatkan makanan yang berasal dari luar daerah sekalipun, karena sekarang
banyak sekali ditemukan makanan khas daerah tertentu di sekitar kita.
Ehm. Dalam rangka
ikut meramaikan ultah #2thGandjelRel kali ini, aku ingin membahas beberapa
kuliner dari negeri kita tercinta ini, yang jadi makanan favoritku. Bukan hanya karena
rasanya, tetapi juga karena akses mudahnya jangkauan yang harus aku lalui untuk
mendapatkannya.
Kuliner dihati,
kuliner dari negeri sendiri. Hmmm, benar seperti itu adanya bagiku. Meski diluar
sana ada banyak ragam kuliner dari negara lain yang “sepertinya” menggoda. Tapi
rasanya tidak bisa bohong, kalau kuliner dari negeri sendiri jauh lebih enak,
mantap dan cocok bukan hanya di lidah, tapi juga dihati, juga dikantong *tsaaah*.
Dan berikut adalah kuliner dari negeri sendiri
yang untuk mendapatkannya pun tak perlu jauh-jauh dari daerahku sendiri. Sebuah
kota kecil di kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Yaitu Purwodadi.
1.
Sego Pager
Dari namanya apa sih yang kalian bayangkan?
Kalau bayangan kalian berupa nasi dengan lauk bamboo, baja, batako goreng atau apapun bahan untuk membuat pager, itu salah banget!. Karena sego pager ini adalah
perpaduan antara nasi gudangan (urap) dan pecel. Dimana sayur hijau diiris,
dicampur dengan kecambah dan lamtoro. Diatasnya diberi kuah sambel pecel dan
taburan Uyah Goreng (terbuat dari parutan kelapa dan garam).
Istilah pager diambil karena konon, sayuran yang dipakai adalah jenis sayuran rambat yang ada di pagar-pagar rumah gitu. Hihihi. Lucu ya? Tapi yang jelas sayuran hijau ini sayuran yang sehat dan penuh zat besi loh ya.
Sego pager atau sego janganan (ada sebagian
orang yang menyebutnya demikian) ini biasanya disajikan diatas pincukan daun
pisang. Dan dilengkapi oleh lauk berupa gorengan seperti bakwan, mendoan, tempe
gembus, kerupuk ataupun peyek.
Untuk
rasa sendiri, menurutku menu ini punya rasa yang paling komplit jika dibandingkan nasi pecel atau nasi
gudangan. Rasa pedas manis didapat dari kuah sambal pecelnya, asin dan gurih dari taburan uyah gorengnya.
Meski sepertinya makanan ini sudah begitu dikenal, tapi tidak semua daerah di
Purwodadi ada loh. Sego pager yang khas ini hanya bisa ditemui di sekitar penduduk kecamatan Godong
(sekitar 18 km dari Purwodadi). Tapi terkadang, ada satu-dua penjual yang berjualan di Car free day. Setiap hari minggu di sepanjang jalan R. Soeprapto di kota ini.
2. Swieke
Kalau ditanya apa sih makanan khas dari
Purwodadi. Jangan heran kalau jawabannya “swieke”. Karena emang dari dulu,
daerah kami ini sudah sangat terkenal dengan “swieke” yang berisikan daging
kodok. Pernah makan? Belom. Hihihi. Maklum, kodok adalah salah satu hewan yang
tidak diperkenankan untuk dimakan bagi muslim seperti kami. Jadi dari kecil cuman bisa lihat gambar atau penampakannya. Dan belum pernah sekalipun
mencicipi. J
Tapi, jangan khawatir. Seiring kreatifitas para pengusaha kuliner di negeri ini, sekarang swieke ini tidak
hanya berisikan daging kodok loh. Tapi juga daging ayam ataupun menthok.
Terbuat dari irisan bawang putih, geprekan jahe, kecap manis,
gulgar, lada, plus tauco, kuahnya ini sangat segaarr untuk dinikmati. Ditaburi dengan irisan daun bawang dan perasan jeruk limau
(bagi yang suka), masakannya cocok banget buat dimakan panas-panas
waktu hujan turun. Hmmm. Buat penyuka soto, boleh banget dicoba buat
perbandingan rasanya nih ya.
3. Es Krampul
Minuman dingin yang satu ini adalah minuman khas warung HIK di Purwodadi. Sebenarnya, cara buatnya sederhana. Cuman, bermodalkan jeruk dan air teh serta es batu (atau es kristal).
Dari namanya "krampul" yang artinya mengapung. Jeruk pada minuman ini tidak diperas. Tapi tinggal diiris dan dimasukkan ke dalam air es teh sehingga terlihat mengapung di permukaan. Inilah yang menjadi ciri khas dari es krampul.
Es krampul ini aman buat pecinta jeruk tetapi punya penyakit pencernaan seperti aku. Karena efek asam dari jeruknya tidak begitu kuat. Tertutupi oleh rasa manis es tehnya. Rasanya? Jangan ditanya. Inilah es paling segarrrrrrr di mata eh di tenggorokan saya. Hehe.
Gak perlu jauh-jauh ke Purwodadi ya. Bisa bikin sendiri di rumah kok. Dulu, pas hamil kalau morning sickness tiba, aku sering bikin ini juga untuk mengurangi mual. Tapi bikinnya yang hangat-hangat kuku, tanpa es . Alhamdulillah, cocok binti sukses buat enggak bikin mual lagi.
4. Wedhang Cara (coro)
Minuman khas yang satu ini bukan asli dari Purwodadi. Tapi bisa kita temui di Purwodadi. Untuk asalnya sendiri sebenarnya dari kabupaten lain, yaitu Pati. Wedhang coro ini adalah "bajigur" nya Jawa Tengah. Terbuat dari rempah-rempah pilihan, wedhang coro ini cocok banget diminum disuasana dingin. Karena fungsinya untuk menghangatkan badan. Dijamin, pasca minum ini selain badan hangat, kita juga bisa berkeringat. Cocok buat yang sedang ngalamin perut kembung atau gejala masuk angin.
5. Mie Kopyok Balungan
Mie kopyok sudah pasti bukan makanan yang asing bagi orang Jawa Tengah ya? Meski namanya sama, biasanya berbeda-beda isiannya. Nah, salah satu mie kopyok favorit di kotaku adalah mie kopyok balungan ini. Rasanya enak, porsinya cucok (lumayan gede kalo buat orang semini aku sih), harganya standar. Di kota kami inipun ada beberapa warung mie kopyok yang penyajiannya berbeda loh. Ada mie kopyok "ojo dumeh" yang terkenal pedasnya karena menggunakan sambel setan dalam penyajiannya. Ada mie kopyok yang pakai taburan kacang tanah diatasnya. Pun ada mie kopyok balungan seperti yang ada pada gambar di atas. Semuanya tinggal selera sih, mau pilih yang mana.
6. Kesusu (Ketan Susu) Durian
Wow. Ini dia kesukaanku. Sesuai dengan namanya, ketan susu durian ini adalah kombinasi antara ketan, susu dan durian. Proses memasaknya agak lama sih. Harus nunggu duriannya di"masak" dulu hingga meleleh dan dicampuri dengan susu, kemudian di lumurkan diatas ketan. Nikmattt. Khususon pecinta durian, makanan yang satu ini patut dicoba banget-banget loh. Meski bukan asli dari Purwodadi juga, alhamdulillah gak perlu jauh-jauh. belinya. Ada warung khusus ketan di kota kecil kami ini. Dan untuk yang durian ini, cuman ada di waktu-waktu khusus adanya. Yaitu ketika sedang musim durian tiba. Hmmm.
7. Rujak Parut
Sebagai penutup,mau munculin kuliner seger yang ini dulu, ah. Rujak parut! Mungkin kuliner yang satu ini paling tidak "asing" buat kalian ya? Karena bisa dengan mudah ditemui even bikin sendiri dirumah. Ngemeng-ngemeng soal rujak, menurutku ada dua jenis rujak. Yaitu rujak iris dan parut. Dari keduanya, aku lebih suka rujak parut. Sesuai namanya, semua buah disini cara penyajiannya adalah dengan diparut terlebih dahulu. Kecuali pepaya (karena teksturnya jadi hancur kalau di parut). Trus baru deh dituangin sambal kacang gula jawanya. Jangan lupa, parut juga es batu diatasnya ya. Biar segarnmya lebih terasa.
![]() |
Hasil jepret kuliner menggunakan ASUS Zenfone selfie. Kualitas gambarnya juara. |
Yeaaay, akhirnya terpampang nyata sudah tujuh kuliner asli negeri sendiri yang selalu ada dihatiku ini. Gimana? udah pada mupeng belom? Hihihi. FYI, semua gambar disini adalah dokumentasi pribadi hasil jepretan #Zenfone5 dari HP #ASUS ku loh. Dan seperti kita ketahui ASUS dengan kekuatan pixelmaster camera-nya urusan cekrek cekrek upload ini hasilnya begitu weowe begete. Selain jernih, hingga detail fotonya bisa terlihat jelas, video dan foto-nya yang anti blur, efek beautufication-nya juga sangat-sangat membantu untuk mempercantik tampilan kita (kita? lo aja kaleee *uhuk*), Disamping itu ada juga mode smart remove yang fungsinya untuk menghilangkan orang/ benda bergerak yang tidak kita inginkan ada di foto syantyik kita loh. Hmmmmm, gimana? Masih mau pakai HP selain ASUS? jangan ngiri kalau hasilnya tak sejernih foto-fotoku diatas tadi lo yaaa.. *kibas jilbab*.
Artikel ini diikutsertakan pada Blogging Competition Jepret Kuliner Nusantara dengan smartphone yang diselenggarakan oleh Gandjel Rel
Eaaa yang make Asus hahahha
ReplyDeleteAk pengen juga punya Kakakk
Makananmu bikin laper. Anak kost belum makan nih
Eaaa...eaaaa..eaaaaa*pake gaya tukul arwana *
DeleteKita kan ASUS lovers say. Btw anak kos msh laperkah?? Hmmm,sinih dedek emesh nyi penengaah..ta pinjemin hpku. Masih ada byk makanan enyaaak digaleri nya. Wkwkwkk
Aiish...asli bikin lafaaar... :)
ReplyDeleteHihihi. Ayooo mean bareng mbak kalo laper. Tapi bayarin yaaaa. *maunyaaaa
DeletePenasaran ama sego pagernya heuheu
ReplyDeleteAyooo mba vit,maeeennn
DeleteEs krampul tu kaya lemon tea gtu x ya mbak..segeerrr
ReplyDeleteIya mbak muna. Cuman kalo es krampul, jeuknya tidak diperas tapi dibiarin mengapung manjah diatas air teh-nya
DeleteAku mau ketan susu duriannya mba.. Sukaa
ReplyDeleteTossss mba noviaaa
DeleteTernyata kuliner khas Purwodadi banyak ya mbak. Saya penasaran dengan wedang coro, namanya bikin geli, untung ada penjelasannya yaitu seperti bajigur, jadi pengen nyoba nih :)
ReplyDeleteAyoo sini mbaaak, maennn...ta traktir sepuasnyaaaa ^^
DeleteWaah...itu Kesusu Durennya menggodaaa. :D
ReplyDeleteSengaja diupload biar ada yg tergoda kok mba ika.qiqiqiqi. Hihihiii.sukak durian juga ya
DeleteHaduh siang panas begini makan rujak seger nih :)
ReplyDeleteKuntul ditengah sawah. Betul tidak salah yaaa mba marita =)
DeleteWiih.. Baru dengar ada sego pager.
ReplyDeleteWedang cara-nya mirip jamu jun kalo di Semarang ya Mba..😊😊 enak2 semua nih
Iyaaa mbak arina.. ayoo sini nguliner ke purwodadi
Deletehanya satu kata: ngiler...
ReplyDeleteTemA GA nya kan emg bikin ngiler binti laper yaa mbak ^^
Deletekesusu duriannya mingini mbak :)
ReplyDeleteHehehe ayoo sini mbak wid...maem bareng2.. =D
Deletebeh kok gini sih
ReplyDeletebikin aku mendadak laper
duuuuh
>.<
Aseeek...makan lagi aja atuh kaak... biar makin sehattt..hihihii
DeleteEh Mbak wedang coro ini lho di tempatku yang jual hanya seorang saja. Itu cucok diminum kalo lagi flu. Sueger di kerongkongan. Makplong gitu. Sayang, nyari penjualnya susah. Ngider gitu kalo sore.
ReplyDeleteKalau di pwddi kota aku juga gpernah nemu kok mba.justru di godong. Belakang masjid besare ada..tiap hari buka..ayoo kalo kegodong ta traktir wedhang Coro =Dy
DeletePengen semuanyaaa
ReplyDeleteKesusu wkwkkw ada2 aja namanya
ReplyDeleteDi smrg ada yg jual wedang coro, sy mikirnya coro kan kecoak masa iya ada kecoak dibikin wedang,
Baru tau disini ternyata ohhhh....
Unik banget kulinernya ya mbaa
ReplyDeleteFoto2 kulinerne mbikin laper lepel dewa...
ReplyDelete*tetibalaparlagiabissarapan